GERAKAN SEKOLAH MENYENANGKAN

Ketika mendengar kata menyenangkan dalam bentuk apa pun maka hati akan menjadi senang, ada kegembiraan,  ada kebahagiaan. Menyenangkan biasanya dihubungkan dengan tempat atau situasi, sosok, metode, model dsb. Kesempatan kali ini penulis akan membahas sekolah menyenangkan. Biasanya yang ada dipikiran kita ketika mendengar kata menyenangkan hanyalah KBM. Padahal arti menyenangkan pada sekolah begitu luas. Gerbang sekolah  yang kokoh,  halaman yang bersih, pohon yang rindang , bunga yang berwarna-warni, tempat baca yang sejuk, perpustakaan yang lengkap sarana olah raga yang memadai, tempat berekspresi yang indah, teras yang teduh, ruangan kelas tertata rapih , toilet yang bersih akan memberikan kenyamanan bagi warga sekolah.

Gerbang sekolah ternyata berpengaruh pada keamanan dan kenyamanan sekolah. .Halaman sekolah sebaiknya ditanami pohon dan bunga. Pohon menghasilkan oksigen, memberikan kesejukan, tempat berlindung dan tempat burung berkembang biak. Pengaruh bunga akan memberikan pikiran yang jernih dan hati yang tenteram. Tempat baca yang banyak dan ditempatkan hampir di semua tempat  dan dilengkapi berbagai macam buku,utamanya buku fiksi yang mendidik akan memberikan nuansa keceriaan bagi anak-anak. Perpustakaan yang lengkap dan ruangan yang cerah akan membuat anak senang dan betah.

Pada dasarnya usia anak Sekolah Dasar masih  sering ingin mencoba dalam segala hal, olehnya itu sekolah harus memfasilitasi untuk menumbuhkan minat dan bakat. Sarana olah raga dan peralatan perlu dipersiapkan begitu pula peralatan seni. Dengan tersedianya peralatan, baik olah raga maupun seni maka peserta didik dapat memanfaatkan waktu yang tersedia ketika lowong karena usia seperti itu tidak akan berhenti bergerak. Dengan rutinnya anak olah raga dan seni akan meningkatkan konsentrasi belajar, yang pada akhirnya meningkatkan prestasi belajar.

            Dalam Kegiatan Belajar Mengajar, guru sebaiknya mendesain suasana yang berbeda. Posisi duduk siswa di sekolah kebanyakan sama, yaitu guru di depan dan kursi siswa disusun berjajar membentuk persegi. Metode ini dikaji sebagai metode yang tidak efektif, karena proses belajar terjadi hanya satu arah (guru menyampaikan dan murid mendengarkan). Agar suasana kelas lebih menyenangkan, cobalah susun ulang ruang kelas seperti posisi meja dan kursi yang melingkar. Jadi posisi guru berada di tengah-tengah dan siswa dapat melihat guru dengan lebih baik.Bapak/Ibu Guru juga dapat mencoba metode mobile teaching. Saat belajar matematika misalnya, guru bisa benar-benar turun untuk membantu murid menjelaskan penggunaan rumus dan sebagainya. Hal ini dapat membantu murid lebih relax dan menciptakan suasana bahwa mereka memang sedang belajar bersama guru, bukan sekadar diajari atau digurui.

 Perbanyak interaksi dengan memancing ide anak Full attention atau perhatian penuh juga bisa didapatkan dari memancing pendapat, diskusi atau debat argumen antara murid dan guru. Memang tidak semua anak bisa dengan leluasa mengeluarkan ide mereka. Nah sebagai guru, di sinilah peran Bapak/Ibu Guru untuk percaya pada kemampuan masing-masing anak dan pacu mereka untuk berani berpendapat, serta menghargai apapun yang mereka ungkapkan. Cara ini dapat melatih anak untuk belajar mendengarkan orang lain, keberanian untuk berbicara dan lebih terbuka pada perbedaan pendapat. Hal ini sangat penting untuk mereka karena akan menjadi bekal saat berinteraksi dengan orang lain, baik itu dengan teman, guru, orang tua atau masyarakat pada umumnya.

Manfaatkan teknologi, jangan hanya menjelaskan dengan menulis di papan tulis, bisa  menggunakan  teknologi.  Hal ini dapat  membantu guru menciptakan suasana aktif dan segar di dalam kelas. Gunakan laptop, internet dan proyektor untuk mengubah materi pelajaran text book ke dalam audio visual. Jika ingin lebih mudah, Bapak/Ibu Guru bisa langsung memperlihatkan video yang ada di ruang belajar sesuai dengan materi yang sedang disampaikan. Dengan penyajian yang baik dan menarik, fokus anak akan lebih terarah pada materi yang disampaikan.

Miliki sifat humoris di dalam kelas, umumnya siswa suka dengan guru yang  lucu? Untuk meningkatkan semangat mereka, penting untuk Bapak/Ibu Guru memberikan humor segar di tengah-tengah pengajaran yang sedang diberikan. Tidak hanya itu, sifat humoris yang dimiliki oleh seorang guru juga dapat memberikan efek kedekatan antara siswa dan guru. Semakin siswa merasa dekat dengan gurunya, maka apa yang disampaikan oleh guru juga akan lebih mudah diserap oleh mereka.

Berikan perhatian yang sama pada setiap peserta didik, terkadang guru akan lebih cenderung memerhatikan murid yang pintar dan aktif di kelas. Anak yang diam saja di kelas biasanya akan kesulitan untuk mendapatkan kesempatan untuk menuangkan ide ataupun mengaktualisasikan dirinya di kelas. Maka sering dikatakan untuk menjadi anak yang “paling” di kelas, baik itu paling pintar, paling suka telat, paling cantik, paling nakal, dan sebagainya. Karena dengan menjadi yang “paling” barulah anak akan diperhatikan oleh guru.

Jadi sekolah menyenangkan itu, bukan hanya di KBM saja, namun mulai tampak dari depan sekolah, halaman yang bersih dan rindang, ruang kelas tertata rapih, teras yang sejuk, sarana olah raga dan peralatan seni yang cukup serta betahnya dan menjadikan sekolah sebagai taman pserta didik. Marilah jadikan sekolah kita sebagai sekolah yang menyenangkan dalam segala hal menuju GSMM (Gerakan Sekolah Menyenangkan Maros)!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *